Manfaat buah kentang

         Kentang sama halnya dengan jenis sayuran akar ubi jalar lainnya, yaitu kaya akan nutrisi dan tersedia sepanjang tahun. Jenis umbi ini dikenal sebagai pengobatan alami untuk beberapa penyakit ringan hingga kronis seperti penyakit kulit dan kanker. Satu porsi kentang berukuran 180 gram adalah setara dengan satu ubi jalar besar. Ketika dipanggang dengan menggunakan kulitnya tanpa mentega ataupun bumbu penyedap lainnya seperti garam serta rempah-rempah lain, akan mengandung 162 kalori serta 4 gram protein tanpa lemak.

Kandungan Serat buah kentang
    Serat dikenal untuk mengatur pencernaan yang baik dan mengontrol kadar glukosa darah dan kolesterol. Para ahli merekomendasikan makan berbagai makanan kaya serat. Sebuah ubi jalar besar mengandung 5 hingga 6 gram serat, atau 24 persen dari tunjangan harian yang direkomendasikan. Serat sangat penting bagi tubuh untuk pencernaan.

Kandungan Karbohidrat Kompleks buah kentang
     Tubuh mencerna karbohidrat kompleks lebih lambat dari karbohidrat sederhana. Ubi jalar adalah karbohidrat kompleks, yang membantu Anda tetap merasa kenyang lebih lama setelah makan daripada jenis makanan karbohidrat sederhana.

Kandungan Konten Gizi buah kentang
     Ubi jalar merupakan sumber vitamin A dalam bentuk beta-karoten. Satu kentang manis, dengan kulitnya, memiliki lebih dari empat kali tunjangan harian yang direkomendasikan dari nutrisi penting ini dapat dipadungan bersama dengan zzat tembaga, potasium, zat besi dan vitamin C dan B6.

Memilih dan Menyimpan buah kentang
     Pilih ubi jalar yang tidak retak atau memiliki bintik lembut agar dapat didajikan rasa dan nutrisi yang optimal. Jangan ditaruh di lemari es ataupun di tempat pendingin lainnya, karena malah akan menjadikan rasa intinya hilang. Sebaliknya, Anda dapat menyimpannya di tempat yang sejuk dan gelap yang berventilasi baik.

Kandungan Kolesterol buah kentang
      Kentang secara alami mengandung kolesterol rendah, yaitu sumber yang baik akan asupan serat juga tinggi vitamin serta mineral. Kentang bisa dimasak dan dipersiapkan dengan cara direbus, digoreng, dipanggang atau bahkan dimakan secara mentah. Perubahan nilai gizi juga dapat ditakar berdasarkan metode memasak. Kentang secara alami rendah kolesterol, sehingga dapat dimasukkan dalam diet rendah kolesterol.

Kandungan Lemak buah kentang
       Sebuah kentang menengah rendah lemak dengan hanya mengandung jumlah lemak jenuh dan trans. Kentang panggang, tanpa minyak atau lemak ditambahkan ketika memasak dan makan, dapat menjadi bagian yang sehat dari diet rendah lemak.

Kandungan Vitamin buah kentang
Kentang menyediakan sekitar 70 persen dari total nilai harian untuk vitamin C, berdasarkan diet 2.000 kalori.

Kandungan Bahan galian buah kentang
Kentang merupakan program yang baik dari besi. Sebuah kentang menengah memiliki sekitar 1,66 mg. pemenuhan zat besi.

Kandungan Sodium buah kentang
Kentang memiliki kandungan rendah sodium dengan sekitar 13 mg. per umbi berukuran menengah.

Roti Kentang
Roti Kentang mengandung baik kentang atau tepung kentang yang dicampur dengan tepung putih serta gandum. Mengganti sebagian dari gandum putih atau gandum roti dengan kentang bisa membuat perubahan rasa dan tekstur, dan dapat meningkatkan tingkat karbohidrat keseluruhan roti. Karbohidrat yang terkandung di dalam satu roti dapat sekitar 17 gram karbohidrat. Jenis karbohidrat dalam roti ini mudah dicerna serta dapat menyebabkan peningkatan berat badan, mengganggu penurunan berat badan, memicu diabetes serta penyakit jantung. Disarankan untuk mengganti sebagian dari tepung putih dengan tepung gandum utuh, agar meningkatkan kembali gizi dari keseluruhan roti. Roti yang dibuat dari tepung putih dapat mengandung sekitar 1 gram serat. Serat dapat membantu meringankan dan mencegah sembelit, serta menurunkan gula darah serta kadar kolesterol, juga dapat membantu penurunan dalam berat badan. Selain itu, satu helai roti dapat mengandung protein sekitar 2 sampai 3 gram. Asupan harian protein yang direkomendasikan untuk orang dewasa yang sehat adalah sekitar 50g per hari.

Sumber http://www.konsultankolesterol.com

0 komentar:

Posting Komentar